Thursday, September 6, 2012

sepotong tangan

Pagi saat istrinya tak lagi bangun dari tidur, ia menunggu cukup lama di samping perempuan tua itu. Biasanya, istrinya selalu bangun lebih dulu. Menyiapkan sarapan, sedikit berdandan, lalu jika perempuan tersebut sedang ingin memanjakan suaminya, ia akan membawa sarapan ke atas kasur. Membiarkan aroma harum kopi susu menguar ke hidung lelaki terkasihnya dan membuatnya terjaga.

Ranjang adalah tempat favorit keduanya. Tak hanya tempat mereka tidur, tetapi juga tempat panas saat terbakar asmara, hingga saat tubuh keduanya tak lagi perkasa dan ranjang menjadi dingin dan keduanya memindahkan televisi ke dalam kamar sebagai hiburan juga tumpukan buku sebagai bacaan. Ada satu yang tak pernah berubah, mereka tak pernah bosan berpegangan tangan.

Tiga puluh tujuh tahun, dan tak satu anak pun yang lahir dari rahim sang istri. Mereka sudah melewati tahun-tahun saat perempuan tua itu mengutuki dirinya sendiri. Ada saat sang istri tak hendak melepas genggaman suaminya, mengikuti ke mana pun lelaki itu pergi. Kekhawatirannya akan kemungkinan lelaki itu berpaling ke perempuan yang lebih muda -dan lebih subur- sempat membuncah. Toh lelaki itu tetap membiarkan istrinya menggenggam tangannya, membuat cincin kawin keduanya beradu, menjadikan tangan mereka basah keringat, dan lelaki itu justru lebih erat lagi menggenggam tangan istrinya.

Tahun-tahun berlalu, mereka sedikit demi sedikit mengubur impian purba mereka. Tak ada anak. Selanjutnya, entah dari mana atau kapan atau bagaimana tepatnya, rumah mungil mereka telah penuh dengan kucing. Padahal dulu, mereka selalu berpikir bahwa bulu kucing tak baik bagi pernapasan anak. Kini kucing-kucing betah berkumpul di rumah itu. Tak satu pun kucing yang datang diusir, semua bebas datang.

"Aku akan berlangganan susu lebih banyak untuk kucing-kucing itu," ujar sang istri pada suatu hari.

Dan, hingga pagi saat perempuan itu tak lagi bangun dari tidurnya, tukang susu masih mengantar dua krat susu segar dalam botol yang ia letakkan di depan pintu. Kucing-kucing juga masih mengeong seakan menuntut minuman pagi mereka. Sang suami juga masih menunggu istrinya bangun. Matahari menyelipkan sinarnya, menjatuhkan terangnya ke wajah perempuan tua itu.

Lelaki itu merasa damai melihat wajah istrinya. Ada rasa syukur yang menyelip di hatinya karena memiliki perempuan itu dalam hidupnya dan ia tak ingin berpisah. Tapi lama ia menunggu, perempuan itu tak kunjung membuka mata, sedang kucing-kucing mengeong semakin santer menuntut susu mereka. Maka digenggamnya tangan perempuan itu. Dingin menjalar di antara tangannya yang keriput.

Lelaki itu tersentak. Ia mulai curiga, ada yang salah pada perempuan terkasihnya. Kemudian dia mengguncangkan tubuh tak bernyawa itu dengan lembut. Tetapi ia tak kunjung bangun, ia mengguncang tubuh perempuan itu lebih keras. Tetapi mata tuanya tetap tak terbuka. Lalu disentuhnya wajah istrinya, dingin kembali menjalar di antara kulitnya yang tak kenyal. Ia tak merasakan napas dari hidung istrinya. Saat itulah dia tahu, bahwa di rumah itu kini tinggal dirinya dan kucing-kucingnya. Tangisnya pecah.

Pagi saat lelaki tua itu tahu bahwa istrinya telah meninggal dalam tidurnya dan tak hendak bangun lagi, ia memeluk erat-erat tubuh perempuan itu. Dia menangis hebat sambil tak henti memanggil-manggil nama istrinya. Kucing-kucing terus mengeong-ngeong, seperti mencoba membangunkan tuannya.

Menjelang siang, lelaki itu keluar dari kamarnya. Mengamati ruangan yang kini terasa kosong. Kucing-kucing bersebaran di sekitar ruangan. Tak ada kopi susu hangat, tak ada telur orak-arik, tak ada istrinya. Sejenak, dua jenak, beberapa jenak, lelaki itu bingung akan apa yang musti dilakukannya kini. Ia baru menyadari, bahwa selama ini istrinyalah yang mengurus dirinya. Membuatkan makanan, mengingatkannya untuk segera mandi.

Kini dia betul-betul tak tahu apa yang akan dilakukannya. Dilihatnya istrinya, yang masih dengan gaun tidur dan tergeletak dengan mata terpejam di ranjang. Ia berpikir keras, ia belum pernah menangani orang mati. Lalu menghampiri istrinya dan menggenggam tangan dingin perempuan itu, menyiumnya berkali-kali, menangis lagi.

Lelaki itu akhirnya memutuskan akan meminta tolong seseorang. Ia ganti baju, keluar rumah. Dilihatnya kucing-kucing berkumpul di depan pintu masuk. Salah satu kucing sudah menjatuhkan botol susu hingga pecah dan mereka mengerumuminya, menjilatinya.

Lelaki itu akan keluar dan minta tolong seseorang, tetapi pertama-tama ada yang harus dia lakukan terlebih dulu karena tak mungkin dia sanggup bepergian sendirian. Selama ini dia selalu bepergian dengan istrinya, saling berpegangan tangan. Dia menuju gudang. Mengambil gergaji mesin lalu kembali ke kamar.

"Sayang, kita harus keluar dan cari pertolongan," katanya. Ruangan gemuruh suara gergaji mesin saat lelaki itu menekan tombol 'on'. Diraihnya lengan kanan istrinya, jari manisnya masih berhias cincin perkawinan. Lelaki tersebut mulai menggergaji tangan istrinya tepat di siku. Ia -dan lengan istrinya- kini siap pergi keluar mencari pertolongan untuk menangani orang mati.

Ia meninggalkan kucing-kucing dan rumah yang pintunya tak dikunci. Bahkan jendela-jendela pun belum dibuka tirainya. Jujur saja, lelaki itu tak benar-benar tahu ke mana ia akan pergi. Ia hanya tahu, bahwa ia harus pergi dan minta tolong orang lain untuk mengurus kematian.

"Sayang, kita akan ke mana?" tanyanya pada lengan istrinya.
"Aku tahu, kita ke rumah adikmu saja, ya?"
Saat dia tiba, anak-anak adik iparnya yang tadinya hendak menyambut kedatangannya dengan ceria, tiba-tiba berteriak keras dan masuk ke rumah menemui ibunya, mengadu bahwa paman mereka datang membawa sepotong tangan.

Lelaki itu terpaksa memencet bel berkali-kali agar dibukakan pintu. Mendengar anak-anaknya mengadu demikian, adik ipar membawa pentungan sambil membuka pintu. Ia mengintip sejenak dari jendela. Memang betul apa yang dikatakan anak-anaknya: paman mereka datang dengan membawa sepotong tangan.

Pintu dibuka, adik ipar gemetar, "A... ada apa?"
Ia menyembunyikan pentungan di balik punggungnya. Anak-anaknya mengintip dari ruang sebelah. "Tolong, istriku meninggal. Bisakah kau bantu menguburnya?" ia memohon sambil menangis. Tangannya tak lepas menggenggam lengan istrinya.

Demi melihat pemandangan itu, perempuan itu berteriak keras-keras seraya memukul-mukulkan pentungannya ke arah yang tak menentu. Lelaki itu kebingungan. Keributan terjadi. Orang-orang berkumpul, semua tersentak melihat pemandangan: laki-laki tua pingsan dengan sepotong tangan tergeletak di sebelahnya.

Saat tersadar, lelaki itu sudah berada di kantor polisi. Para wartawan mengerumuninya. Mereka memberitahunya bahwa mayat istrinya. Mereka telah memeriksa rumahnya dan menemukan mayat istrinya tergeletak tanpa tangan kanan. Wartawan bahkan sudah menyiapkan berita: 'Seorang Kakek Memotong Tangan Kanan Istrinya Hingga Tewas.' Sebuah berita pembunuhan.

"Tidak!" sanggahnya, "aku memotong lengan istriku saat ia sudah meninggal karena aku harus cari pertolongan." Air matanya menetes.
"Lalu kenapa kamu tak pergi sendiri? Kenapa harus memotong tangan istrimu segala?"
Introgasi itu berlangsung melelahkan. Polisi mengetik setiap pengakuannya.

"Aku selalu ke mana-mana dengan istriku. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan tanpa dia. Karena membawa mayat sangat berat, dan aku tak ingin menakut-nakuti orang, maka aku membawa tangannya saja," jelasnya.

Keluarga besar mendiang istrinya tak percaya pada penjelasannya yang terdengar aneh. Mereka menangis keras-keras atas kematian anggota keluarga mereka yang tragis, dan merasa kasihan atas kemalangan perempuan itu, sebab telah menikah 37 tahun dengan laki-laki gila.

"Aku tidak gila!" lelaki itu menyanggah. "Aku hanya ingin memakamkan istriku dengan layak tapi tak tahu harus berbuat apa. Aku bingung tanpa istriku," wajahnya sangat sedih, air matanya mengalir. Orang-orang tetap tak percaya.

Seorang petugas polisi memasuki ruangan, membawa hasil otopsi, untuk dibacakan di depan semua. Tiba-tiba, seorang gadis kecil, keponakan lelaki itu, maju ke kerumunan dan bertanya, "Paman, kenapa paman memotong tangan bibi? Sekarang bibi jadi meninggal."

Semua wartawan memerhatikannya. Mengarahkan kamera dan mikrofon ke gadis kecil itu. Gadis itu adalah anak terkecil adik iparnya yang paling muda.

"Aku tidak memotong tangannya sebelum dia meninggal, Nak. Tak mungkin aku tega berbuat begitu. Aku sangat menyintai bibimu. Aku memotongnya setelah dia meninggal."

"Kenapa dipotong?" tanyanya lugu.
"Karena aku tak bisa hidup tanpa dia, Nak. Aku tak tahu apa yang harus kuperbuat tanpa dia. Aku tak mungkin pergi cari bantuan dengan membawa mayatnya, terlalu berat untukku. Maka aku memutuskan untuk membawa tangannya saja. Sebab, aku butuh kekuatan dari perempuan yang sangat kucintai. Aku ingin menggenggam tangannya agar aku kuat."

Ruangan henyap. Tak ada yang berbicara, tak terdengar mesin ketik berbunyi, tak terdengar suara kamera memotret. Keponakan kecil itu memandangi pamannya, dan berkata, "jika aku punya suami kelak, aku ingin yang seperti paman."
Lalu, terdengar bisik-bisik suara hati di ruangan itu: Ya, aku ingin laki-lakiku memotong tanganku




#kutipancerpen

if he knew



If he knew .. If a woman fall in love, the man was not supposed to have everything but the man is everything in her heart. If he knew .. If a woman's tears flow, it is not meaningful she is weak, but she was looking for the strength to continue steadfast love him.
If he knew .. When an angry woman, indeed she was not able to escort her feelings but trust me, it means she is taking it hard and loved him. Just look at the new couple making love, they rarely fight. But trust their growing affection to someone, the more many things that happen.
If he knew .. If the shrew, she never intended to make you uncomfortable, but she would recognize him more closely
If he knew .. If the woman says she wants you to change, it is not meaningful she would not accept you sober, but he wants to make you better, not for herself, but for your future.
If he knew .. When women say, "please leave me!", she did not mean to tell you to go forever. she just wanted to calm her mind briefly. When she calmed down, believe me she will look for you first. It was a sign she really loves you. Women's tough to guard the feelings. He's too emotional. But she was most fond of you and are very sensitive to changes in yourself.
#nonamed

semua butuh karena ada maunya bukan?

pagi ini disuguhi ekonomi politik sama dosen ie yang kayanya cukup berwawasan luas.lebih luas dari jidat gue pastinya haha
bapak ini keren sih cara pandangnya walaupun terkadang yah suka lebay dan pamer kesannya,tapi sih gue tertarik dan memperhatikan pelajarannya. sebenernya juga gara2 hp gue ga ad sinyal sih huh.
ekonomi selalu disangkut pautin sama namanya untung rugi. jadi ya intinya orang ekonomi itu pasti maunya untung. haha ga orang ekonomi aja sih pasti semua orang mau untung ya ga?tapi mungkin orang ekonomi lebih berkelas kali ya cara menjadi untungnya hehe.
kalo ditanya untung dan rugi ga ada loh orang di dunia ini yang mau rugi bener ga?aneh kalo ada yang mau rugi mah haha.sekalipun dia orang kaya pasti berusaha untuk mendapatkan untung dan mengurangi resiko rugi.
pengantar hari ini emang agak terlalu memojokan anak ekonomi kali ya hehe tapi semua juga berhubungan kok sama judul blog gue hari ini.
semua orang pasti butuh orang lain, dan perlu digaris bawahi kata butuh itu mempunyai banyak arti loh.
butuh itu kata halus untuk mendapatkan keuntungan menurut pandangan gue.coba deh misal lo ada tugas gitu ga bisa pasti lo butuh temen lo kan bantuin?nah ujung-ujungnya lo untung kan?tugas selesai dapet nilai dosen bagus lagi.hehe kurang untung apa coba?
so ga bisa munafik lah kita semua pasti butuh karena ada maunya.kalo ga ya apa-apa mending sendiri aja.
tapi sekrang ini kata butuh itu lebih dominan ke hal-hal yang negatif kebanyakan sih.bukannya suudzon sih ya tapi ada beberaoa orang yang gue suka perhatiin kalo mereka butuh sesuatu itu kadang caranya suka aga tidak sopan. okelah kalo emang dia butuh bantuan,harusnya kalo minta bantuan itu ya karena buat diri dia sendiri bisa lah ya mintanya baik-baik. ga perlu dengan cara-cara yang seharusnya tidak pantas dilakukan.
ga mau kasih contoh ah terlalu frontal hehe.
jadi intinya sih kalo emang lo butuh bantuan atau apapun ya caranya yang baik dan jangan menyusahkan orang tersebut.dan yang paling penting nih jangan sampe merugikan orang yang lo mintain bantuan. :)
SETIAP MANUSIA PUNYA KEBUTUHAN MASING-MASING DAN SALING MELENGKAPI SATU SAMA LAINNYA.

Wednesday, September 5, 2012

karenamu dan bahumu itu sama pentingnya..


badan lo ngedrop..masalah numpuk,gitu bingung mau apa?
minum obat gamau,minum air banyak udah..tidur juga udah,tapi kenapa pas bangun masih belum sembuh?
jadi tanya-tanya sendiri sebenernya gue sakit apa sih?biasanya juga abis tidur sembuh tapi baru kali ini tetep gaenak.
coba tanya diri sendiri udah intropeksi belum??udah ambil wudhu?udah solat sunnah?ngaji gitu berdoa??pasti belum kan??kalo sampe hari ini belum coba besok di coba daripad cuma ngeluh aja orang juga pusing dengernya loh.(beberapa orang).
kita pasti punya masalah tapi hanya beberapa orang yang bisa dengan dewasanya ngatasin masalah itu sendiri. terkadang walaupun udah bisa dibilang dewasa juga kita masih belum mampu ngatasin masalah sendiri, bener kan? itu kenapa kita butuh temen,pacar,sodara dll untuk sharing..kata orang sosiologi juga kita makhluk sosial yang ga bisa hidup sendiri dari itu kenapa kita diciptakan tidak pernah sendiri kecuali emang lo lagi mau nyendiri sih itu pilihan.
rasanya pingin banget bilang kalo lagi ada masalah sama seseorang langsung ke orangnya tanpa harus disindir-sindir dan ditanya "marah ya?"kenapa sih?"
plis deh yaaaaa udah gede gausah lah nanya pertanyaan kaya gitu lagi. kalo udah keliatan marah dan kesel apalagi ngeliat muka lo aja udah males tandanya gue marah jadi tolong yaa sekali lagi gausah pake tanya dan memastikan gue marah atau ga.udah jelas-jelas keliatan marah masih tanya! huh
itu lah manusia selalu kepo sampe orang marah aja masih di kepoin marah apa ga nya.
kadang mereka ga peka atau emang ngetes doang sih?ga paham sih sama bentuk orang kaya gini..
tapi jujur yah sebenernya kalo lo lagi kesel atau marah maunya apa sih?tanpa harus ditanya kaya gitu
buat pribadi gue sih lebih suka mereka sadar sendiri lah gue marah atau ga..gitu ya kalo emang laki-laki gentle dong ngomong langsung juga kalo emang ngerasa salah. tapi kalo emang gatau salah nya apa ya ga salah kalo tanya salah mereka apa. toh juga sebagai perempuan seneng juga kalo ditanya kaya gitu, tapi inget ngomongnya juga baik-baik dan lembut ya.
namanya perempuan siapapun perempuan itu dia tetep perempuan. mau dia kaya cowo, gendut,kurus,bawel atau apalah perempuan seneng juga kalo misal dia marah ga langsung ditanya apalagi minta maaf berulang-ulang tapi ujung-ujungnya kesalahannya bakal dilakuin lagi.ya kan?ga perempuan juga sih menurut gue laki-laki juga pastinya gitu kok.
apalagi kalo marahnya sama pacar sendiri. pastilah ya kesel banget. kadang kalo kita marah, eh malah dia marah-marahin balik tuh rasanya pingin banget deh getok kepalanya pake palu. grrrr
khususnya bagi perempuan marah itu pasti beralasan bukan tanpa alesan. kalo ada yang ga beralasan yah mungkin dia emang caper aja sih :D
coba aja laki-laki di dunia ini tau kalo perempuan marah itu buat kebaikan dia juga..atau karena emang si p ngerasa kalo dia punya perasaan yang pingin banget diungkapin langsung tapi ga bisa jadinya yaa marah ini hehe.
jangan salahkan perempuan jika begini karena perempuan itu lebih mengandalkan perasaan dibanding logika yang kebalikan dengan laki-laki.
perempuan itu bukan butuh maaf kalian aja tapi terkdang butuh bahu kalian kalo mereka sedih.
karena terkadang bahu membuat mereka nyaman.
setidaknya disana ada tempat bersender walaupun sejenak, ditambah pake nangis itu rasanya kaya lagi main sinetron cinta-cintaan tapi iini beneran bakal ngebuat perasaan tenang banget loh.
walaupun bahu itu keras, setidaknya perempuan itu tahu laki-laki yang berbahu ini berhati baik karena merelakan bahunya untuk mereka :D how sweet!
so bagi para lelaki perlu diketahui terkadang ada hal yang perlu ditanyakan dan tidak sama perempuan. kita itu makhluk paling sensitif..
tapi ketahuilah apapun yang perempuan itu beralasan dan itu kerana mereka sayang kalian kok! hehe
KITA SAMA-SAMA MANUSIA SUDAH SEPANTASNYA SALING MEMAHAMI BUKAN?
:)

Tuesday, September 4, 2012

semacam bentuk cinta beku

cinta itu tidak pernah bisa di deskripsikan.entah terlalu indah atau susah haha
bagi gue sih ya cinta itu kaya apa yang bisa lo lakuin buat orang yang lo sayang tanpa mengharap balesan.klise sih haha semua pasti mau lah di bales apalagi pake cinta lagi :D
kenapa judulnya cinta beku?
ya karena gue yakin kok setiap orang punya perasaan cinta entah sebagai teman atau sodara atau lainnya.
tapi ya itu lah manusia terkadang terlalu sulit mengekspresikan,sulit mengungkapkan..
kata mamah waktu itu sih lupa tepatnya kapan, beliau bilang kalo sayang sama seseorang kamu ga bisa cuma bilang ya aku sayang, tapi ada dimana waktunya kamu tunjukan kalo kamu sayang tanpa harus berkata-kata lagi. karena pada dasarnya manusia butuh suatu bentuk yang nyata..
cinta beku itu ibarat didalam diri lo ada rasanya tapi mungkin sampe saat ini lo ga tau pasti siapa yang tepatnya lo cintain. misal nih ya, lo sayang sama seseorang tapi lo cuma bilang doang gitu ya gue sayang gue cinta tapi kalo dari kelakuannya ga ada sama sekali menunjukan rasa cinta yaaaaa percuma!
cinta itu ga membuat seseorang jadi ngerasa egois justru cinta itu harusnya membahagiakan kedua belah pihak. cinta itu bisa ngerasa nyaman satu sama lain bukan dominan pada salah satu pihak aja.
dari itu ya buat semua yang masih ngerasa cinta nya "beku" sebaiknya dicairkan.. ga butuh sesuatu yang mesti meah kok buat nunjukinnya asal disana pake perasaan pasti hasilnya bakal beda daripada ketimbang cuma pake uang atau harta. hehe
gue yakin setiap orang yang lo sayang dan cinta pasti juga bisa ngerasain gimana cinta lo ke dia..ga perlu seribu kali lo bilang sayang juga semua bakal keliatan dari sikap lo ke dia.
sayang loh hidup cuma sekali belum tentu lo bakal sama dia terus, gitu kapan lagi sih bisa bahagiain orang yang lo sayang?mulai deh dari hal-hal kecil..ga perlu gue sebutin apa ya udha pada gede kan?hahaha
yang jelas selama lo tulus sih semua bakal spesial. :)
SESUATU YANG BERHARGA ITU BAKAL LEBIH BERHARGA SETELAH SIA TIDAK ADA.
percaya ga percaya sih tapi bener deh...pasti bakal kangen hihi.

Monday, September 3, 2012

seperti menunggu pesawat,delay lagi....

3september 2012,IPB

banyak yang bilang kalo suka atau cinta sama temen sendiri itu indah?kata siapa?
coba ya dari beberapa novel yang udah gue baca sih emang indah ujung-ujungnya jadian hmmm how sweet!
mungkin banyak hal yang udah lo kenal dari pasangan tentunya karena lo sebelumnya juga udah sahabatan. dari hal yang buruk sampe baiknya luar dalemnya udah kenal semua. tapi kenapa ya untuk beberapa orang mengambil keputusan untuk membina hubungan pertemanan ke tingkat yang lebih itu sulit..
sebagian mereka mungkin berpikir tidak berani mengambil resiko kalo suatu saat kalo udah jadian dan tiba-tiba putus di tengah jalan pasti kan jadi nya awkward banget, ya ga? apalagi dari temen gitu berantem?hmm thanks deh..
jujur salut banget sama yang berani keputusan untuk jadian sama temen sendiri..mungkin mereka udah yakin kayanya yah?hehe.. bagi gue yakin itu relatif bisa aja tiba-tiba berubah. namanya juga waktu tiap hari berjalan, berganti, berubah so perasaan juga bisa seperti itu kan?
rasanya semua itu emang berhubungan dengan komitmen sama diri sendiri juga ya tentunya orang yang kita anggap emang tepat jadi pasangan kita. entah komitmen itu emang tidak real bentuknya, seperti ungkapan dan penentuanya hanya waktu yang bisa menjawab. komitmen itu kaya boomerang yang suatu saat bakal kembali ke diri kita sendiri.
tentunya kita mau ya dapet pasangan yang berkomitmen. maksutnya disini ya hubungan itu bukan suatu permainan. karena kita juga bisa dibilang bukan anak kecil lagi. kita tau lah mana yang baik juga buruk itu kaya apa. jauh banget di lubuk hati yang terdalam gue selalu bertanya sama diri sendiri kalo suatu saat emang gue bakal menjalin hubungan dengan seseorang seberapa besar sih komitmen gue untuk setia sama dia?
semua tentunya kalo jadi gue maunya yah serius ga main-main tapi ada tapinya nih ya. Liat deh dari segi pasangan kita dulu sebelum emang memutuskan untuk berkomitmen. kalo dia main-main atau emang ga serius gitu kenapa mesti dilanjutin?kecuali disana emang ada kata dari dia untuk berkomitmen.
laki-laki ga semuanya sama kok. walaupun pernah ya terlintas di pikiran gue semua sama aja. kalo ga ya cuma ada 2 tipe laki-laki di dunia ini, pertama bejat kedua ya homo. hahaha
jahat ya gue?tergantung kalian gimana kalian ngeliatnya aja sih..
so far gue punya beberapa temen deket laki-laki sampe saat ini. bermacem-macem sih bentuknya hahaha. lucu aja kalo harus gue deskripsiin satu-satu. yang jelas mereka punya sisi dimana kadang dewasa kadang anak kecil kadang manja kadang sok mandiri kadang sok kece haha paket lengkap.
bisa dibilang mereka itu spesial. bukan berarti temen gue cowo smua yah. gue juga punya temen deket cewe cuma ya biasalah cewe pada umumnya begitu haha. karena hari ini bahasannya sebagaimana atau bagaimana jadinya kita lebih fokus ke cowo aja.
siapa yang ga suka diperhatiin? siapa yang gasuka diajak makan, nonton, jalan2 dll?siapa yang ga suka diajarin?dinasehatin?dibaikin?dijemput?dianter?makan bareng?solat bareng?curhat bareng?
sebagai temen pasti lah ya kita suka ngelakuin kaya gitu apalagi kalo kita anggap temen kita itu udah kaya sodara. udah banyak hal tentunya yang dilakuin bareng-bareng.
tapi gimana ya kalo tiba-tiba salah satu diantara kita ada yang suka?gimana kalo tiba-tiba aja perasaan itu muncul karena kita ngerasa nyaman?kita ngerasa aman, tenang halah haha ya pokoknya ngerasa beda aja kalo lagi sama dia..mungkin aga aneh, atau malah lo bertanya kok bisa?ya ampun dia kan temen gue?secara lo udah tau jelek-jeleknya semuanya lah pokoknya yang kadang ga bsia dicerna pake akal sehat :D
tapi ya sekali lagi namanya perasaan ga ada yang bisa kontrol apalagi kalo tiap hari bareng terus.
rasanya sih mau banget menghindar dari perasaan kaya gitu karena tentunya  buat gue pribadi gue ga mau kalo suatu saat jadian tar putus justru malah gaenak kan??
disitu gue mulai mikir apa perlu jadian kalo ujung-ujungnya bakal putus?dan sama-sama nyakitin??
lebih baik emang kadang memendam bukan?ada kalanya cinta itu tidak harus di deklarasikan sampe semua saentro kuliahan tau lo jadian sama dia..
bukan berarti hts-an juga bukan, tapi lebih gimana caranya hubungan itu tidak sama-sama menyulitkan apalagi membankan..kita itu masih muda masih pingin coba sana-sini ya ga?haha
nah itu alesan dari prbadi sih kenapa ga mau jadian sm temen sendiri, kalo emang pada dasarnya perasaan gue ke dia atau siapalah itu emang ga bakal ilang toh juga nanti bakal nemu titik dimana emang kalo kita jodoh pasti bakal dipertemukan.. karena jodoh ga akan tertukar.tapi bukan berarti kita ga usaha juga..enta bagaiamana nasib perasaan gue ya cukup gue yang tau, tapi selama masih bisa jaga perasaan masing-masing dan itu terlihat lebih baik kenapa ga?ya kan?
itu kenapa kita punya tuhan.karena skenario tuhan yang udah ditulis itu lebih indah. bair aja semua jadi rahasia kalo emang ternyata itu semua emang jalan yang paling indah. sekarang gimana kita bersyukur dan mau sabar aja nunggunya..
SEMUA AKAN DATANG TEPAT PADA WAKTUNYA,TIDAK TERLALU CEPAT ATAU TERLAMBAT..
menikmati adalah salah satu wujud syukur kita...
:)
semoga apa yan ggue tulis bermanfaat yah!